Kamis, 17 Februari 2011

Kuatkanlah Hatimu


Pasti akan ada saat dimana setiap manusia itu mengalami permasalahan. Ada saat dimana mungkin seseorang merasa bahwa Tuhan begitu jauh dari kehidupannya. Permasalahan datang silih berganti seolah tanpa hentinya. Dan dalam kondisi seperti itu, kita cenderung menjadi putus asa. Kita sadar bahwa kita tidak akan bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri dan kekuatan orang lain. Dalam Yesaya 40:30 dikatakan bahkan teruna (orang-orang muda terlatih) pun menjadi lelah. Kemampuan manusia itu terbatas. Akan tetapi kita telah ketahui bersama, ada Tuhan yang senantiasa mendukung kita. Saat kita berseru kepada-Nya, Tuhan akan bertindak menolong kita dan membawa kita menang atas masalah tersebut. (Yesaya 40:31). Kehidupan yang melekat dengan Tuhan, akan membuat kita terus dalam perlindungan dan penyertaan Tuhan (Mazmur 23:6).
Dalam kitab nabi Yesaya pasal 41 ayat 9, dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan telah memilih kita dan tidak akan menolak kita, saat kita benar-benar taat kepada-Nya. Konteks ayat tersebut memang ditujukan kepada bangsa Israel. Namun saat bangsa Israel menolak Tuhan Yesus (Kisah 3:14), keselamatan itu kemudian diberikan untuk bangsa-bangsa lain yang mau menerima Tuhan Yesus (Roma 11:11,17). Dengan dasar tersebut, maka saat ini kita pun memperoleh atribut rohani berupa “Bangsa yang terpilih, imamat yang rajani” (1 Petrus 2:9-10).
Tuhan memberikan janji-Nya kepada kita, “Jangan takut” adalah pernyataan Tuhan yang diberikan kepada kita dalam hal jaminan kehidupan kita. Frase “Jangan takut,” dengan berbagai variasinya, ditulis sekurang-kurangnya 360 kali dalam Alkitab. Secara sederhana hal ini membuktikan penyertaan Tuhan setiap hari dalam kehidupan kita, sepanjang tahun. Dalam Yesaya 41:10 tertulis demikian “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” Kita tidak perlu takut lagi, karena Tuhan menyertai kita. Arti dari “Aku menyertai” disini adalah bahwa Tuhan sendirilah yang ada disamping kita, Dia ada di dalam kita, Dia bersama-sama dengan kita. Ia tidak mewakilkan pribadiNya kepada siapapun untuk berjalan disamping kita. Pribadi Tuhan sendirilah yang ada di dalam kehidupan kita, mendukung kita dalam setiap langkah kehidupan. Kita pun tidak perlu bimbang, karena Tuhan adalah Allah kita. Penguasa semesta alam, Sang Maha Mengetahui sendirilah yang akan memberikan tuntunan-Nya dalam kita mengambil keputusan saat menghadapi pergumulan hidup. Oleh karena itu, saat kita terus bersama dengan Tuhan, tinggal melekat kepada-Nya, kita pasti akan menang atas segala permasalahan kehidupan kita.
Dalam kondisi sekalut apapun, bahkan dalam keadaan kritis, jangan sampai kita berharap dan mengandalkan orang lain apalagi diri sendiri (Yeremia 17:5). Dalam kitab Yesaya 31:1-3, Tuhan juga telah memperingatkan kita supaya jangan mengandalkan “Mesir” (gambaran dari dunia, manusia). Bahkan dalam ayat 3 ditegaskan, baik orang yang mengandalkan dan diandalkan, sama-sama akan menanggung akibatnya. Lantas bagaimana sikap kita saat menghadapi pergumulan yang berat?
„Kuatkanlah hatimu.“
Dalam kitab Yesaya 41:6-7 tertulis demikian „Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!" Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang.“ Adalah menjadi tanggung jawab saudara seiman untuk memberi semangat, memotivasi dan menguatkan jiwa, saat ada seorang yang mengalami pergumulan. Dalam kehidupan berjemaat, kita dinuntut untuk saling menopang dan menguatkan hati. Apa yang kurang dalam kehidupan saudara kita, wajib kita perhatikan dan jika memungkinkan, kita penuhi. Persatuan jemaat sangat kita butuhkan dalam memenuhi amanat agung yang kita terima dari Tuhan Yesus Kristus. Tuhan menugaskan kita untuk membangun Kerajaan (Bait Kudus)-Nya selama kita hidup di dunia ini (1 Tawarikh 28:10). Dalam menjalankan tugas itu, kita harus saling menopang dan menguatkan.
Seperti kisah Zerubabel yang diperintahkan Tuhan untuk membangun kembali Bait Allah (Hagai 2:5-9), demikianlah kita juga harus membangun „Bait Allah“ kehidupan kita ini. Kita semua harus mau bekerja sama, kompak, saling mendukung dan saling menguatkan. Kita idak perlu takut dan khawatir lagi, sebab Tuhan Allah semesta alam sendirilah yang ada disamping kita, membela dan melindungi kita, selama kita mengerjakan tugas mulia tersebut. Keadaan yang kita akan kita hadapi di akhir zaman ini akan semakin berat. Tuhan akan menggoncangkan dunia ini untuk menunjukkan kuasa-Nya kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal-Nya, dan mengalirkan berkatnya bagi umat-Nya (Hagai 2:7-9). Disaat kegoncangan itulah Tuhan memerintahkan kita untuk menguatkan hati dan saling menguatkan satu sama lain.
Jadi Saudara, mari kita saling menguatkan hati dan menjaga persatuan dalam jemaat. Dalam kondisi apapun, kita terus mengandalkan Tuhan, dan hidup melekat kepada-Nya, karena disitulah letak kemenangan kita. Tuhan Yesus memberkati. 
Khotbah Gembala 5 Februari 2011

1 komentar:

  1. BetMGM: Get Up to $250 in BetMGM Bonus Code PLAY
    BetMGM, the 경주 출장샵 online 의정부 출장안마 sportsbook operator, today launched 안동 출장안마 a brand-new 남양주 출장마사지 online sportsbook. BetMGM has 창원 출장마사지 teamed up with BetMGM and the

    BalasHapus